Tangerang (Brita7.online) – Melihat perkembangan masalah sampah plastik, agaknya pemerintah memang sudah harus mempercepat perbaikan sistem pengelolaannya. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Jenna R. Jambeck dari University of Georgia, pada tahun 2010 ada 275 juta ton sampah plastik yang dihasilkan di seluruh dunia.
Maraknya sampah plastik menjadi masalah yang serius dan memprihatinkan, menginggat sampah plastik menjadi faktor kerusakan ekologi. Tidak hanya diperkotaan, sampah plastik telah menyeluruh hingga pedesaan.
Terkait dengan hal itu, dalam rangka menuju sekolah Adiwiyata tingkat provinsi, siswa SDN Cipete 4 Kecamatan Pinang, Kota Tangerang, melakukan hal yang luar biasa, mereka menggelar kampanye pengurangan sampah plastik, sampah non organik, konservasi air,dan konservasi energi. Dimana kegiatan tersebut melibatkan siswa dan guru pendamping sekolah.
Menurut Aswad, S.Pd, Kepala Sekolah SDN Cipete IV, bahwa lingkungan yang bersih dan sehat tentunya menjadi dambaan institusi pendidikan kapanpun dan dimanapun. Lingkungan sekolah yang bersih dan sehat juga mencerminkan keberadaan warga sekolah yang ada mulai dari siswa ,guru, staf, karyawan, unsur pimpinan sekolah bahkan sampai orang tua siswa.
“Sangatlah tepat , himbaun yang mengatakan bahwa tanggung jawab penciptaan lingkungan yang bersih dan sehat merupakan kewajiban dan tangggungjawab bersama,” Ungkap Aswad.
Aswad yang juga selaku penanggung jawab dalam kegiatan Adiwiyata tahun ini, mengatakan penanaman karakter peduli lingkungan kepada anak melalui gerakan bijak plastik, mengurangi sampah non organik, penghematan air dan energi di sekolah penting dilakukan sejak dini. Harapannya, lambat laun dalam diri anak akan terbentuk kesadaran dan motivasi internal.
“Kepada anak juga harus ditanamkan bijak plastik sejak dini, sehingga dewasa pun mereka tetap memiliki sikap peduli terhadap kelestarian lingkungan.” Harap Aswad.(Mam)
