Tangerang (Brita7.online) – Ditengah-tengah menurunnya angka penderita covid-19 di seluruh dunia, WHO kembali menerima laporan tentang adanya kasus penyakit cacar monyet (monkeypox) dari negara non endemis. Saat ini cacar monyet dilaporkan telah meluas ke 12 negara non endemis yang berada di 3 regional WHO, yaitu regional Eropa, Amerika, dan Western Pacific.
Hal ini tentu saja membuat para pemangku kebijakan di bidang Kesehatan di seluruh dunia menjadi waspada, begitu pula masyarakat umum mulai banyak yang bertanya-tanya tentang penyakit ini.
Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tangerang bekerja sama dengan beberapa puskesmas dan fasilitas kesehatan untuk mencegah penyakit monkeypox atau cacar monyet. Dinkes mengantisipasi sekaligus memantau masyarakat khususnya yang mengalami keluhan cacar monyet.
Kepala Dinas Kesehatan dr. Achmad Muchlis, MARS menjelaskan, kasus cacar monyet sampai saat ini tidak ditemukan di Kabupaten Tangerang. Hal itu dilihat dari usaha pencegahan yang telah dilakukan berbagai pihak terutama tenaga kesehatan.
“Saat ini Alhamdulillah tidak ada kasus yang tercatat, kami semua beserta tenaga kesehatan terus berusaha dan memberikan penyuluhan agar masyarakat mengetahui apa saja yang tidak boleh dan dijauhkan agar terhindar dari cacar monyet,” ujarnya.
Dia mengimbau masyarakat yang mengalami gejala mirip cacar monyet agar melakukan pemeriksaan ke fasilitas kesehatan terdekat. Masyarakat diminta tidak langsung menyimpulkan karena banyaknya kemungkinan penyakit lain yang bisa terjadi.
“Kami akan selalu update terkait kasus monkeypox ini jika ada yang terkena cacar monyet pasti akan kita publish. Seluruh fasilitas kesehatan seperti puskesmas dan rumah sakit juga sudah memiliki tim surveillance, dimana tim ini akan tracking di 29 kecamatan dan 44 puskesmas agar kami semua bisa waspada terhadap kasus tersebut,” jelasnya.
dr. Achmad Muchlis, MARS berharap dengan segala upaya yang dilakukan Dinas kesehatan bersama berbagai fasilitas kesehatan bisa menjadikan Kabupaten Tangerang terhindar dari penyakit menular seperti cacar monyet dan penyakit menular lainnya.
“Pasalnya cacar monyet merupakan penyakit menular yang bisa menjangkit siapa saja, karena itu saya berharap kepada masyarakat untuk bisa hidup sehat, tidak melakukan seks bebas dan bersentuhan dengan penderita monkeypox atau cacar monyet,” harapnya.
Sebagai informasi, Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang menyiapkan ruang isolasi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Tangerang sebagai antisipasi apabila ditemukan pasien cacar monyet atau monkeypox.
Untuk diketahui cacar monyet adalah penyakit zoonosis langka yang disebabkan oleh infeksi virus monkeypox. Virus cacar monyet termasuk dalam genus Orthopoxvirus dalam famili Poxviridae. Genus Orthopoxvirus juga termasuk virus variola (penyebab cacar), virus vaccinia (digunakan dalam vaksin cacar), dan virus cacar sapi.
Cacar monyet pertama kali ditemukan pada tahun 1958. Pada saat itu ditemukan wabah penyakit mirip cacar yang menyerang koloni monyet yang dipelihara untuk penelitian, hal tersebut yang menyebabkan penyakit ini disebut sebagai cacar monyet atau monkeypox. Kasus cacar monyet pertama yang menginfeksi manusia tercatat pada tahun 1970 di Republik Demokratik Kongo. Sejak saat itu, kasus cacar monyet dilaporkan telah menginfeksi orang-orang di beberapa negara Afrika Tengah dan Barat lainnya seperti : Kamerun, Republik Afrika Tengah, Pantai Gading, Republik Demokratik Kongo, Gabon, Liberia, Nigeria, Republik Kongo, dan Sierra Leone. (mad)