Kebocoran Gas Dari Pabrik Es Akibatkan Gangguan Pernapasan

Warga berhamburan mencari bantuan akibat gas bocor

Kota Tangerang (Brita7.online) – Ribuan warga panik bukan kepalang akibat kebocoran gas amonia dari pabrik es di kawasan Koang Jaya, Kecamatan Karawaci, Kota Tangerang, Banten. Bayangkan, sekitar pukul 02.30 dini hari ketika semua orang tengah tertidur lelap, tiba-tiba bau menyengat datang, menyesakkan, membuat warga kesulitan bernapas, hingga tidak bisa melihat karena jarak pandang tertutup kabut gas.

“Gas, gas pabrik bocor!,’ teriak warga.

Berbagai mobil ambulans dari Rumah Sakit Sari Asih dan Ar Rahmah sudah siaga di depan gang, berjejer untuk mengangkut warga dan diungsikan.

Sementara hanya berjarak sekitar 50 meter dari pabrik es tersebut, Rumah Sakit Ar Rahmah sudah dipadati warga yang berbondong-bondong mencari pertolongan. Entah untuk sekedar berlindung dari kabut gas, mendapat obat tetes mata karena perih, hingga bantuan pernapasan dari tabung oksigen.

“Sekitar jam 03.00 itu, warga datangnya bergelombang, 10, 20, 30 orang, bergantian. Sampai sekitar jam 4 atau 5 subuh. Gasnya mulai tersebar sekitar jam 02.30 pagi. Langsung masuk ruangan UGD, langsung kami berikan berbagai pertolongan dan penanganan pasien kedaruratan,” ujar Dirut RS Ar Rahmah, dr Irhami Elfahri.

Kondisi warga yang datang rata-rata mengeluhkan sesak napas, mual, muntah, dan perih di mata. Bahkan ada yang sempat pingsan atau tidak sadarkan diri akibat terlalu banyak menghirup gas amonia tersebut.

Setelah diberikan oksigen dan berbagai penanganan lanjutan serta observasi, sebagian besar pasien sudah boleh dipulangkan ke rumah. Sebagian lagi dirujuk ke rumah sakit radius 4 sampai 5 kilometer dari lokasi kejadian, seperti RS Sari Asih Karawaci, RS Sari Asih Sangiang, dan RS Hermina.

“Saat datang memang kondisi pasien panik ya, karena di luar rumah sakit sendiri jarak pandang paling 1 meter karena tertutup kabut gas putih. Tapi berangsur membaik sekitar jam 5 subuh, dan kini semua pasien sudah tertangani,” katanya. (yan)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here