Tangerang (Brita7.online) – Sepeda motor masih menjadi moda transportasi favorit masyarakat Indonesia. Maka tak heran jika sepeda motor selalu merajai penjualan tiap tahunnya dibandingkan jenis kendaraan lain.
Sejalan dengan banyaknya populasi roda dua, rupanya sepeda motor jadi kendaraan yang paling banyak memakai bahan bakar minyak (BBM) di Indonesia. Direktur Eksekutif Komite Penghapusan Bensin Bertimbel (KPBB), Ahmad Safrudin, mengatakan, sepeda motor mengonsumsi bensin sebanyak 25.375.105 liter pada tahun 2021.Dilansir dari Kompas.com (16/122022).
Semakin ramainya motor listrik di jalan raya menjadi tanda bahwa Indonesia mulai memasuki masa transisi kendaraan konvensional menjadi kendaraan yang lebih ramah lingkungan.
Kendaraan motor listrik menurut Kevin selaku marketing Pt.Ninetology adalah kendaraan yang tidak ribet baik dalam perawatan maupun pengisian bahan bakarnya.
“Motor konvensional menggunakan bahan bakar bensin untuk sumber energinya dan motor listrik menggunakan baterai untuk sumber energinya,” jelas Kevin melalui pesan Whatsapp kepada Brita7.online, Senin (19 Desember 2022).
Baterai inilah, lanjut Kevin, yang nantinya akan dicas rutin. Cara casnya pun mudah, seperti mengecas laptop.
Menurut Kevin motor listrik dengan merk U-winfly, untuk sekali cas baterai, hanya diperlukan Rp 2.800,- dan bisa untuk menempuh jarak 60 km, maka biaya per satu kilometer cuman 46 rupiah. Sementara untuk motor bensin, yang menggunakan bahan bakar pertalite. Satu liter pertalite rata-rata bisa menempuh 60 kilometer. Jika harga satu liter pertalite Rp 10.000,-, maka biaya per satu kilometer adalah 166 rupiah.
Keunggulan lain motor listrik tidak perlu melakukan servis rutin, seperti ganti oli, ganti busi, dan cek rantai. Sementara pengeluaran motor konvensional selain bensin adalah service rutin bulanan. Di service rutin bulanan ini, bisa ada biaya ganti oli, dan ganti busi.
“Untuk rentang usia baterainya tiga sampai empat tahun,” jelas Kevin.
Harga motor listrik beragam. Misalnya, harga sepeda motor listrik U-winfly type T3 warna putih berkisar Rp 10,5 juta. Dan bila berminat untuk menggunakan motor listrik namun terbebani oleh biaya pembelian unit, bisa melalui kredit.
Sekarang untuk memiliki sepeda listrik atau motor listrik sangat mudah, karena Pt. Ninetology sudah bekerjasama dengan beberapa finance, seperti Homecredit, dan Kredivo.
Untuk diketahui Pt Ninetology yang beralamat di Ruko The Boulevard A2B Blok PO1/217, Citra Raya, Tangerang merupakan Distributor Motor Listrik merk U-winfly.
Sementara untuk motor listrik merk U- winfly adalah motor listrik yang di produksi di kota Tianjin, China pada tahun 2001.Dan untuk di Indonesia berbasis di kota Semarang, Jawa Tengah dengan nama Pt U-winfly Indonesia Industries yang mulai memproduksi sepeda listrik pada tahun 2018.
“Karena sudah di produksi di Indonesia bagi konsumen sepeda listrik U-winfly tidak perlu kawatir untuk servicenya, setiap pembelian unit U-winfly akan dibekali nomer telpon admin U-winfly pada plat nomor bawaan yang bisa dihubungi 24 jam,” terang Kevin menutup pembicaraan.(Ara)